Gorontalo – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail, mendorong PT Charoen Pokphand Indonesia (CP) untuk mengalokasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) ke sektor pendidikan, khususnya beasiswa bagi anak-anak petani.
Dalam kunjungan kerja Komisi II DPRD ke PT CP, Rabu (4/5/2025), Erwin menyampaikan harapan agar perusahaan dapat memberikan kontribusi langsung dalam mencetak sumber daya manusia lokal yang unggul, terutama di bidang pertanian.
“Kalau boleh, alokasi CSR tidak lagi ke pembangunan masjid. Itu bisa menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Akan jauh lebih bermanfaat jika diarahkan ke beasiswa untuk anak-anak petani agar mereka bisa kuliah di jurusan pertanian, seperti di IPB Bogor,” ujar Erwin.
Menurutnya, langkah ini bukan hanya membantu keluarga petani, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam menyiapkan tenaga profesional lokal yang bisa kembali membangun daerahnya sendiri.
“Saya ingin 10 sampai 15 tahun ke depan, perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Gorontalo dipimpin oleh anak-anak Gorontalo sendiri. Tidak perlu lagi mengambil SDM dari luar, karena kita sudah siapkan sejak sekarang,” tegasnya.
PT Charoen Pokphand Indonesia merupakan salah satu perusahaan agribisnis terbesar di Indonesia, dengan lini bisnis utama meliputi pabrik pakan ternak (feed mill), peternakan ayam, dan produksi makanan olahan. Perusahaan ini dikenal sebagai penyerap utama jagung lokal, yang merupakan bahan baku utama dalam produksi pakan ternak.
Jagung sendiri merupakan komoditas unggulan Provinsi Gorontalo, dengan produksi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Komisi II berharap Charoen Pokphand dan perusahaan lainnya dapat merespons positif usulan tersebut sebagai bagian dari komitmen membangun daerah secara berkelanjutan. (Wan)
