Gorontalo - (Go-Pena.id) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo menanggapi terkait ketidakhadiran salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo pada debat terbuka yang dilaksanakan di Grand Sumber Ria Gorontalo, Rabu (23/10).
Salah satu pasangan calon tersebut yakni pasangan nomor urut 2 Ramli Anwar dan Ana Supriyana. Ketua KPU Kota Gorontalo Mario S. Nurkamiden mengatakan bahwa, dalam debat terbuka kali ini ada beberapa hal yang tidak maksimal salah satunya ketidakhadiran salah satu pasangan calon. "Pasangan calon tersebut tidak memberikan keterangan apapun sampai dengan hari ini kepada kami. Meski begitu, hal ini tidak mengurangi esensi debat yang dilaksanakan pada hari ini pula,"ucapnya pada awak media saat diwawancarai.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Gorontalo menambahkan bahwa, terkait sanksi ketidakhadiran salah satu paslon di debat, pihaknya tetap mengacu pada juknis. "Nanti kita lihat, dan kita tetap akan mengacu pada juknis. Apakah ketidakhadiran ini mempunyai efek kedepan atau tidak nanti kita lihat lagi,"pungkasnya saat diwawancarai terkait sanksi tidak hadirnya salah satu paslon di Debat Perdana Pilwako 2024. (SA)
