UNG - (Go-Pena.id) - Pelaksanaan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Half Marathon telah sukses dilaksanakan, namun berbagai kisah unik dan inspiratif masih saja menarik perhatian publik dan meramaikan jagat media sosial.
Salah satunya adalah kisah dari Asyifa Khayyirah Emba, Siswa SMP 3 Luwuk, yang gagal mencapai finish serta mencatatkan waktu tercepat pada UNG Half Marathon kategori 10K pelajar, mendapatkan perhatian dari Rektor UNG Eduart Wolok.
Memiliki hati yang mulia, Rektor UNG Eduart Wolok secara khusus mengundang Asyifa untuk bertemu serta bersilaturahmi langsung, Senin (5/5), di ruang kerja Rektor.
Dalam pertemuan tersebut, Eduart memberikan apresiasi atas perjuangan, serta kegigihan Asyifa dalam mengikuti UNG Half Marathon. Meski gagal menyentuh garis finis dan mencatatkan waktu tercepat, Asyifa tetap mendapatkan medali yang diberikan langsung oleh Rektor saat pertemuan berlangsung.
"Kegigihan serta perjuangannya pelajar berumur 13 tahun yang datang jauh-jauh dari Luwuk, untuk berlari mencapai garis finis kategori 10K pelajar merupakan perjuangan yang patut diacungi jempol," ujar orang nomor satu di UNG ini.
Menurutnya, perjuangan serta kegigihan yang ditunjukkan Asyifa selama UNG Half Marathon merupakan semangat seorang pemenang. Hambatan serta kegagalan yang sebelumnya dialami harus menjadi pelajaran berharga, untuk lebih meningkatkan diri serta persiapan untuk terus menjadi lebih baik.
"Semoga kegagalan ini dapat menjadi cambuk penyemangat bagi Asyifa, untuk lebih giat lagi dalam berlatih. Semangat serta perjuangan yang ditunjukkan merupakan modal besar untuk berprestasi pada event lari yang akan datang," pesan Rektor. (Humas UNG/wan)