PEMKOT (Go-Pena) –Walikota Gorontalo, Adhan Dambea, menghadiri kegiatan Selesai Pembelajaran Iqra Angkatan 45 dan Khatam Al-Qur’an Angkatan Gabungan Santri TPQ Al-Muttaqien yang dilaksanakan di Kelurahan Siendeng, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Kehadiran orang nomor satu di Kota Gorontalo ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan para orang tua santri.
Dalam sambutannya, Walikota Adhan Dambea menegaskan komitmennya terhadap pembangunan di bidang keagamaan dan pendidikan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini merupakan prioritas utama dibandingkan agenda lainnya.
“Tiga program utama saya sejak menjabat adalah mengurus agama Allah, memperjuangkan kepentingan rakyat, dan memberantas segala bentuk kemaksiatan di Kota Gorontalo,” tegas Adhan.
Walikota juga menyoroti persoalan sosial yang terjadi di Kota Gorontalo, termasuk keberadaan badut jalanan yang melibatkan anak-anak. Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 12 orang diamankan karena memanfaatkan anak-anak untuk mengemis di lampu-lampu merah.
“Mereka bukan bekerja untuk kepentingan TPA atau masjid, tetapi untuk kepentingan pribadi. Beberapa dari anak-anak itu seharusnya masih bersekolah. Ada juga yang sudah yatim, dan saya siap menampung mereka jika keluarganya tidak ditemukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Adhan menceritakan pengalamannya lima tahun lalu saat menampung 11 anak-anak dari Pasar Sentral yang digunakan untuk mengangkat barang. Ia menyekolahkan mereka hingga selesai pendidikan dasar.
“Kita punya program sekolah rakyat untuk memastikan semua anak-anak bisa tetap bersekolah meski di luar jalur formal. Jika mereka tidak bisa sekolah di tempat umum, kita fasilitasi melalui program tersebut,” tambahnya. (wan)
