Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Monday, 09 June, 2025

Sang Gubernur Gorontalo dan Kesatria PON: Bonus Tertunda Akhirnya Tiba di Tangan Para Juara

Responsive image
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail foto bersama dengan peraih medali di PON, usai penyerahan bonus yang sempat tertunda kepada para atlet. Minggu (18/5)

GORONTALO – (Go-Pena) - Di bawah sorak sorai dan tatapan penuh haru, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail berdiri tegap di Gelanggang Olahraga Nani Wartabone pada Minggu pagi, 18 Mei 2025. Seperti seorang panglima yang menyambut pulang para kesatria dari medan laga, ia menunaikan janjinya—menyerahkan bonus kepada para pejuang olahraga Gorontalo yang telah membawa harum nama daerah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.

Total bonus yang diberikan mencapai Rp1,05 miliar, ditambah Rp50 juta khusus untuk atlet karate yang berhasil mengukir prestasi di kejuaraan dunia. Bonus ini sempat tertunda akibat penyesuaian anggaran dan kebijakan efisiensi di tahun 2025, namun akhirnya tersalurkan sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas perjuangan para atlet.

“Alhamdulillah hari ini Pak Gubernur bisa menyelesaikan sisa bonus yang tertunda, termasuk bagi atlet yang meraih penghargaan internasional,” ujar Kepala Tim Komunikasi Pemprov Gorontalo, Alvian Mato. Ia menjelaskan bahwa peningkatan jumlah peraih medali membuat pemerintah perlu menyesuaikan alokasi dana yang telah direncanakan sebelumnya.

Bagi Gubernur Gusnar, ini bukan sekadar penyerahan bonus, tetapi simbol penghormatan bagi semangat juang dan dedikasi anak-anak muda Gorontalo yang telah membuktikan bahwa prestasi bukan milik kota besar semata. “Beliau berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat untuk terus berprestasi, mengharumkan nama Gorontalo di tingkat nasional dan internasional,” kata Alvian.

Penyerahan bonus ini diberikan kepada atlet dan pelatih dari berbagai cabang olahraga: Karate SPODBA, Sepak Takraw, Atletik Disabilitas, Gateball, E-Sport, Biliar, hingga Taekwondo. Mereka adalah wajah-wajah juang yang telah menorehkan prestasi di tengah keterbatasan, menjadikan semangat sebagai bahan bakar utama.

Turut hadir dalam seremoni tersebut Sekretaris Umum KONI Provinsi Gorontalo Abdullah Pala, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Mereka menyaksikan sendiri bagaimana janji negara akhirnya ditepati, dan perjuangan para atlet tidak berakhir dengan sekadar pujian kosong.

Dengan penyerahan bonus ini, bukan hanya kewajiban yang dituntaskan, tetapi juga semangat yang dibangkitkan kembali. Para kesatria olahraga itu kini kembali ke rumah, bukan hanya sebagai atlet, tetapi sebagai simbol harapan dan kebanggaan daerah. (Wan)
 


Share