Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Monday, 09 June, 2025

Sinergi Pusat dan Daerah, Hilirisasi Jagung Gorontalo Dipercepat

Responsive image
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, didampingi Direktur Pakan, Nur Saptahidayat, saat mengikuti rapat pembahasan hilirisasi jagung di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Pertemuan turut dihadiri perwakilan dari sejumlah perusahaan swasta.

PEMPROV - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, pada Selasa (6/5/2025), guna membahas strategi hilirisasi jagung sebagai bagian dari transformasi ekonomi daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Gusnar diterima oleh Direktur Pakan, Nur Saptahidayat, bersama sejumlah perwakilan perusahaan, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Haida. Fokus pembahasan adalah penguatan rantai pasok dan peningkatan nilai tambah jagung yang selama ini menjadi komoditas unggulan Provinsi Gorontalo.

"Produksi jagung Gorontalo terus meningkat, namun sebagian besar masih dijual dalam bentuk mentah. Hilirisasi sangat penting untuk menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, serta membangun ekosistem agribisnis yang berkelanjutan," ujar Gusnar.

Ia juga menegaskan kesiapan Gorontalo dalam menyediakan lahan dan bahan baku, serta mendorong percepatan pembangunan pabrik pakan ternak di daerah. Menurutnya, dukungan dari pemerintah pusat dan sektor swasta menjadi kunci dalam merealisasikan hilirisasi ini.

“Kami butuh kolaborasi agar hilirisasi ini benar-benar terwujud,” tandasnya.

Sementara itu, PT Charoen Pokphand Indonesia menyambut positif rencana tersebut. Mereka menilai bahwa keberhasilan industri pakan ternak sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku dan pertumbuhan sektor peternakan, seperti unggas.

Senada dengan itu, PT Haida menyatakan bahwa Gorontalo memiliki potensi besar dalam penyediaan bahan baku pakan ternak, dan mendorong Pemprov Gorontalo untuk terus menjalin komunikasi serta negosiasi guna mendukung pembangunan industri hilir jagung.(*)


Share